After Golden Age 2

Kamu mau ice cream? 

(Teman Sebaya)

Ntar aku kasi ya kalau kita udah selesai cerita tentang hal yang enggak pernah kita ceritain sama siapapun.

Tulisan ini aku rangkai untuk kamu yang sudah membaca "Me, After Golden Age" oh ya, sudah cerita sama siapa aja hari ini? Atau kayaknya kamu lagi nunggu balesan temanmu yang lagi cerita sama kamu ya, wah.. kamu hebat banget !!

Kali ini aku akan lanjutin cerita tentang mereka yang pernah menemani malamku untuk cerita antara cinta dan pilihan. Tapi ini bukan segmen bucin kok, udah aku pisahin buat scene selanjutnya. Hehe

Semua orang pasti seneng banget di kasi kado, apapun itu kadonya. Hal ini juga masuk loh dalam daftar agar temanmu tetap nyaman untuk cerita sama kamu. Sederhana nya berikan mereka penghargaan atas keberaniannya menceritakan kisah hidupnya. 

Enggak harus spesial kok, misalnya buatin kue coklat terus di go send in, ngasi ice cream atau teh pucuk. Percaya ngk kalau aku pernah ngasi 1 bros kecil untuk perempuan paling kuat dan paling cuek se Pontianak Tenggara. Barang receh sih, tapi banyak doa dan harapan serta kisah di balik itu semua, ini tulisan kedua ku buat ceritain perempuan ini, well moga aja dia enggak pedean.

By the way, enggak harus kado dalam bentuk barang sih untuk kamu kasi ke mereka yang udah berani dan kuat untuk bangkit. Bisa aja kamu lakuin hal yang buat dia merasa spesial atau di butuhkan, pernah enggak kamu di minta in pendapat buat milihi baju temenmu atau milihin foto yang bagus buat di posting, kamu pasti ngerasa seneng kan saat pilihan mu itu juga di pilih dia. Sama hal nya saat kamu  tiba-tiba minta di temenin ke cafe, tiba-tiba nyamperin minta ayam geprek, atau tiba-tiba datang ke rumah buat gibahin doi. Tanpa sadar, hal ini yang bisa buat mereka nyaman untuk memberikan apapun dan  membantumu memilih hal terbaik untuk kamu tentunya, sekalipun mungkin kamu sudah tau harus memilih yang mana, namun buatlah dia merasa menjadi orang paling berpengaruh saat kamu telah sukses nanti. 

Well, sejauh apapun rasa percayamu padanya, sedekat apapun dia di sisi mu dan sesering apapun kamu menghubungi nya, beri dia ruang untuk memilih sendiri pilihan nya hari itu. Terkadang ada hal yang membuatmu tidak se frekuensi dengannya, misalnya tentang genre film favorit yang beda, atau cara berpakaian mu yang tak sama dengannya. Maka tidak ada alasan untuk memintanya menuruti mu , berikan ia ruang untuk bahagia dengan atau tanpamu, bahkan ia berhak memilih orang lain untuk mendengarkan nya cerita. Ingat, tugasmu itu menuntun masa depannya, bukan menuntut masa kini dan masa lalunya. Jadilah orang pertama yang ia cari saat dia butuh tangan untuk mengusap air mata nya dan mengatakan bahwa "Langit akan bersedih malam ini jika salah satu bintang nya menangis", tapi kamu jangan pernah memaksanya untuk menjadi tempat pertama untuk dia bahagia, karena orang lain berhak untuk melihat ia tersenyum.

Untuk kamu yang baca ini, semoga ini bisa jadi kado spesial pertemanan kita dan cara ku buat bilang makasih udah memilih ku jadi salah satu tokoh dalam cerita hidupmu.