Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2020

JEDA

JEDA Layaknya sebuah narasi, hidup juga perlu tanda baca untuk setiap perjalanan katanya. Setiap kalimat punya alasan sendiri untuk memilih dan meletakkan titik, koma, tanda tanya dan tanda seru sebagai pemisah agar kalimat itu punya makna yang berbeda. Kadang kita enggak faham mengapa tanda itu tiba-tiba hadir di saat yang tidak kita harapkan. Seakan-akan cerita itu jadi nggak asik lagi untuk di teruskan. Menganggap kalau tanda bacanya salah saat di tempatkan pada fase itu, dan bagi kita narasi itu bisa saja jadi bagian terburuk dalam cerita yang kita buat. Atau bisa jadi, Tuhan sengaja menyoret goresan yang sudah kita tulis sempurna lalu menggantinya dengan harapan lain serta tanda baca berbeda, agar kita sadar diri kalau kita ini hanya sebagai pemeran tanpa kuasa ? Kadang benci ketika setiap kalimat dipisahkan dengan koma, jarak itu terlalu menyakitkan jika harus melibatkan masa lalu untuk sampai di titik berikutnya. Emang enggak ada pilihan selain menyelesaikannya, walaupun T