Titik Jeda Berakhir
Malam sedang menghantar kan hujan untuk menemani sisa mimpi yang tertinggal dari runtuhan perjuangan. Kana tau ini akan segera berakhir. Laju motor ia percepat melalui setiap sudut cahaya lampu redup di lorong jalan sepi dengan hembus angin sejuk hari itu. Waktu menunjukkan hampir tengah malam, persimpangan henti itu hanya tampak sedikit mata yg masih fokus memandang hitungan mundur lampu merah yang terus bergerak. Mata Kana memandang jauh ujung jalan yang masih harus di lalu separuh perjalanan pulangnya. Hingga tarikan suara motor itu mulai memelan menuju teras rumah yang telah basah di guyur hujan rintik. Memutar kunci paling pelan agar tidur ayah dan ibu nya tak terusik kepulangan anaknya. Pintu kamar menjadi kebisingan berikutnya yang harus Kana redam guna tak membuat lelap ayah dan ibunya terganggu. Menutup nya kembali dengan perlahan, sambil mencoba mengisi kembali kehidupan kamar gelap dan sunyi yang ia tinggalkan sejak petang hari. Jaket itu masih saja menusuk bekas dingin huj