Postingan

Menampilkan postingan dari 2024

Aku Ingin Ditanya Ini Saat Lebaran

  Kalau hidup ini bisa kayak microsoft word yg bisa (CTRL + Z) buat ngedit omongan orang. Pingin banget request editin pertanyaan orang-orang saat lebaran biar jadi kalimat-kalimat kayak gini.. Gimana kabarnya setahun ini ? ada yang berat ngk ? Mau makan apa ? Ada lontong, opor, rendang ni Suka makan kue lapis ngk ? Atau mau di ambilkan minuman manisnya ? Lebaran tahun ini seneng ngk ? Duduk sini dulu, belum cerita nih kita ? Kerjaan di kantor gimana ? Ada yg ngeselin gk orangnya ? Dosen di kampus ada yang nyusahin ngk ? Tarik napas dulu, baru lanjut lagi Puasa nya berat ngk tahun ini ? Ada yang jahatin kamu kh ? Kayaknya lagi murung. Udah istirahat belum ? Sini gua dengerin cerita lo Lagi banyak pikiran ya ? healing dulu kali ya kita Ada cerita apa nih setahun kemaren ? Seneng banget keliatannya? Udah banyak sukses ya kayaknya Mau di doain apa nih lebaran ini ? Gimana rasanya ngerantau? Pasti jadi lebih hebat buat belajar mandiri ya Udah lulus ya ? Mina

Tidak Semua Aku Dirayakan

  Lantunan suara riuh terdengar menembus ruang semu dengan redupnya cahaya dari sudut kamar Kana. Mengalunkan nada seirama, seakan ikut terucap kerinduan akan suasana yang kini mengiring Kana menapakkan dirinya tepat di dahan pohon paling rapuh yang terlihat tidak cukup kuat menandingi hembusan lirih angin malam itu. Ia tau ini bukan yang pertama, namun ini juga bukan yang kesekian kali ia berpaling diri merenggangkan ikatan batin sejak momen itu dikisahkan pada bulan pertama kembalinya fitrah manusia baik. Mungkin ini hanya kekhawatiran Kana, mungkin juga Kana hanya sedang lebih banyak tertidur untuk melanjutkan kisah di mimpinya yang jauh lebih nyata dibandingkan saat ia harus bangun dan keluar menyapa senyum hangat yang tidak lagi terasa dekat baginya. Kana memulai kembali melukis langit setiap malamnya dengan sekumpulan gelisah dan khawatirnya ditemani gemerlap bintang dan lengkungan indah bulan sabit pada pertengahan musim itu seakan mengajak Kana ikut melengkungkan senyumanny

Lili Putih

Pada suatu hari, jauh di dalam hutan rimbun Hiduplah seorang gadis kecil berambut pirang yang senantiasa ia kepang dengan pita merahnya. Anak gadis itu tinggal sendiri di sebuah gubuk jerami diantara hamparan ladang bunga lili, ia bernama Na Bi. Na Bi anak yang senang menyendiri, ia jarang terlihat tersenyum. Ia selalu duduk di kamar sambil melamun menatap langit yang tampak terik. Setiap hari Na Bi mengejar kupu-kupu yang selalu membangunkan paginya dengan menghinggapi hidung mungilnya yang membuat Na Bi selalu bersin-bersin setiap kali bangun tidur. Na Bi punya seorang teman, ia seekor kelinci bernama Deema. Seekor kelinci putih dengan kalung lonceng di lehernya yang selalu berbunyi setiap kali ia berlari-larian di kebun bunga lili. Deema tak pernah melihat Na Bi tersenyum, sekalipun setiap kali mengejar kupu-kupu yang rasanya mungkin membuat orang lain bahagia, tapi tidak bagi Na Bi. Ingin sekali rasanya Deema melihat majikannya tersenyum, lalu ia teringat bahwa sebe